wdcfawqafwef

LARANGAN BAGI WANITA YANG SEDANG HAIDH DAN NIFAS

Bismillahirrohmanirrohim,dibawah ini beberapa larangan bagi wanita yang sedang mengalami haidh dan nifas :
1. Mengerjakan sembahyang,baik itu sembahyang fardhu ataupun sunnat.
2. Melakukan Thawaf,baik yang fardhu atau yang sunnat.
3. Diam didalam masjid. Adapun melaluinya boleh,jika ia merasa yakin bahwa kotorannya tidak akan jatuh dimasjid,akan tetapi jika sebaliknya maka haram baginya lalu didalam masjid.
5. Puasa. Baik yang wajib (ramadhan) ataupun yang sunnah. Wajib bagi perempuan yang meninggalkan puasa karena haidh dan nifas mengqodho (membayar hutang) puasa yang ditinggalkan. Adapun sembahyang yang ditinggalkannya sewaktu haidh atau nifas,tidak wajib di qodhoinya. Sabda Nabi s.a.w :
kata Nabi s.a.w kepada beberapa perempuan :" Adakah tidak benar,apabila perempuan haidh itu tidak sembahyang dan tidak puasa ?" Jawab perempuan-perempuan itu "ya benar". Kata Nabi "Itulah kekurangan agama perempuan". Riwayat Bukhari.
6. Haram atas suami menthalak isterinya yang sedang haidh atau nifas.
7. Haram atas suami-isteri bersetubuh. Ketika isteri dalam haidh atau nifas,sampai ia suci dari haidh atau nifasnya dan sesudah ia mandi.

Haidh adalah darah yang keluar dari rahim perempuan yang telah sampai umur baligh,dengan tidak ada sebab,tetapi memang sudah jadi tabiat wanita,paling kecil umur wanita yang haidh adalah sembilan tahun (menurut kebanyakan wanita),sedangkan berhentinya haidh pada umur 60th (menurut kebanyakan wanita). sedangkan pada kebanyakan wanita pada umumnya sedikitnya haidh itu 24jam dan paling lama 15 hari 15 malam.

Yang dimaksud Nifas yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan sesudah ia melahirkan anak,sedikit-dikitnya nifas itu sekejap,kebanyakan wanita umumnya 40hari dan paling lama 60hari.

Al Khamdulillah,demikianlah posting kali ini semoga ada manfaatnya dan semoga ALLOH S.W.T melimpahkan RahmatNYA kepada kita sekalian. Amin.