wdcfawqafwef

MAJU SETELAH STUDI KEJEPANG

Saat ini,sudah banyak yang memanfaatkan jelantah menjadi biodiesel.Salah satunya adalah PT. Bumi Energi Equatorial (BEE),anak perusahaan Hotel Salak,Bogor,Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak dibidang penelitian dan pemanfaatan energi alternatif.
BEE berdiri pada 2004,saat terjadi booming minyak jarak sebagai energi alternatif terbarukan,ketika itu,mereka menciptakan mesin pengolah biji jarak untuk membantu nelayan yang tidak bisa melaut akibat tingginya harga solar.
Dalam perjalanannya,ternyata minyak jarak sulit berkembang. Petani enggan menanam pohon jarak lantaran keuntungan yang diperoleh relatif kecil. Mulai saat itu,BEE mengalihkan perhatiannya kepada kelapa sawit,yang memang banyak tersedia diindonesia.
"Tiba-tiba kami sadar,memanfaatkan sawit sebagai bahan bakarnya hanya akan menyimpan bom waktu,pada saatnya,akan terjadi tarik menarik antara kepentingan pangan dan energi,sehingga kami memilih untuk tidak melanjutkan penelitian ke arah itu," kata Widodo Bayuaji,manager Egra (energi gratis) PT. Bumi Energi Equatorial.
Sejak itu,pilihan jatuh pada minyak jelantah. Karena jelantah memiliki banyak kemiripan dengan jarak. Setelah melakukan berbagai uji coba,awal 2005 BEE berhasil membuat biodiesel berbahan jelantah dari limbah Hotel Salak sendiri. Sebagai percobaan BEE menggunakan biodiesel ini sebagai bahan bakar salah satu mobil operasionalnya.
"Ternyata,biodiesel tidak merusak mesin seperti yang dikhawatirkan orang. Sejak itu kami memakainya sebagai bahan bakar mobil. Dan,pada mobil itu kami tempelkan tulisan yang menjelasjan mobil ini digerakkan dengan biodiesel jelantah. Selain itu,kami juga memanfaatkan biodiesel untuk peralatan lain dihotel," kata Widodo Bayuaji menambahkan.
Pemanfaatan jelantah menjadi biodisel yang dilakukan BEE mengalami kemajuan pada 2007, atau tepatnya setelah pemkot Bogor melakukan kunjungan ke jepang. Disana,rombongan ini menemukan bahwa sebagian bus yang beroprasi menggunakan biodiesel jelantah. Sejak itu, BEE melakukan kerjasama dengan pemkot Bogor untuk mengolah dan menyuplai biodiesel buat bus Trans Pakuan.

Semoga bermanfaat.

Sumber : Majalah Tani Merdeka Juli-Agustus 2008.

0 Response to "MAJU SETELAH STUDI KEJEPANG"